Awal Perjalanan Menuju Dusun Ngaduman

Hari Selasa pagi menjelang siang rombongan termasuk gw nyampe di sebuah wisma. Wisma tersebut adalah tempat pemberhentian sebelum kami melanjutkan perjalanan ke pasar Kopeng. Di wisma tersebut kami makan pagi, beristirahat, mandi dan makan siang.

Sebelum makan siang diberitahukan bahwa jalan menuju dusun Ngaduman ada yang lagi diperbaiki. Sehingga kami harus turun di tempat yang diperbaiki itu dan melanjutkan dengan mobil lain. Pada saat itu gw tidak begitu menanggapi pengumuman itu. Gw hanya sekedar mendengar pengumuman itu.

Setelah makan siang, kami semua melanjutkan perjalanan ke pasar Kopeng. Di pasar inilah gw dan sebagian teman lainya berpisah. Karena dari pasar ini kami akan menuju dusun masing-masing menggunakan mobil, tidak lagi menggunakan bis. Gw masuk ke dalam bis yang lumayan penuh. Dan perjalanan menuju dusun Ngaduman dimulai. Di tengah perjalanan, benar saja, ada jalan tidak bisa dilewati mobil karena sedang diperbaiki. Lalu kami, rombongan dari 2 angkot, turun dan berjalan sedikit melewati perbaikan jalan. Kemudian kami naik semacam mobil pick up. Pertama-tama barang-barang kami yang dinaikkan ke bagian belakang mobil lalu kami mulai naik juga satu-persatu. Guru-guru duduk di depan sedangkan murid-murid berdiri di belakang. Karena jalanan menanjak dan berkelok-kelok, gw dan teman-teman lainnya berpegangan sangat erat pada pinggiran mobil tersebut. Udara pun cukup dingin.

Tidak berapa lama kami pun sampai ke gereja di dusun Ngaduman. Kami harus menunggu sampai semua rombongan datang. Karena cuma ada 1 mobil pick up yang bisa mengangkut kami sehingga mobil tersebut harus bulak-balik mengangkut rombongan. Gw dan teman-teman yang sudah datang duluan disuguhkan teh dan kue (kue nya enak lohh...).

Setelah semua kumpul di gereja, para 'ortu angkat' pun juga mengumpul. Kemudian acara dilanjutkan dengan kata-kata pembuka. Satu yang gw inget dari kata-kata salah satu kk Binawarga adalah "Kalian beruntung bisa punya orang tua kedua. Karena tidak semua anak punya kesempatan mendapat orang tua kedua." Wew..keren juga kata-kata nya..menambah semangad gw dalam mengikuti live in. hehe

Setelah itu ada acara pembagian orang tua yang kemudian dilanjutkan dengan pulang ke rumah 'ortu angkat' masing-masing. Dan pada saat itu gw berkenalan dengan 'ortu angkat' gw dan temen gw. Ya, di rumah itu gw berdua bersama temen gw.