awalnya ada sebuah pintu yang tertutup
tidak terkunci sebenarnya, hanya tertutup rapat
pintu yang kecil sedang menikmati rasanya ketenangan hidup
tanpa ada yang menggerakannya, tanpa ada yang berusaha membukanya
namun tiba-tiba dari sumber yang tidak tertebak
muncul sesosok yang terlihat mendekati pintu tersebut
aku pun tak mengerti apa tujuan dia mendekati dan berusaha menyentuh pintu
ternyata orang tersebut bukan hanya sekedar ingin tau tentang pintu tersebut
tetapi secara rutin ia berusaha memelihara pintu
dengan sabar memerhatikan dan mencari tau lebih tentang sang empunya pintu
aku pun masih belum mengerti untuk apa perhatiannya
seiring waktu berjalan, sang empunya pintu mulai luluh
belum seutuhnya, tapi mulai memikirkan orang asing di luar sana itu
lama kelamaan aku merasa orang itu mulai mencoba menarik, membuka pintu tersebut
aku tau sebenarnya sang empunya pintu belum siap untuk mengenal lebih siapa orang di luar itu
tapi sang empunya pintu tak kuasa menolak
entah mengapa, ia tidak mencoba menarik tutup pintunya lagi
dengan segala kerendahan hati dan apa adanya
sang empunya pintu membiarkan pintunya dibuka orang
cemas, khawatir, takut, pasti dirasakannya sekarang
masih bertanya-tanya apakah orang itu baik? apakah orang itu punya maksud baik atau buruk?
apakah niat orang tersebut cuman ingin masuk, melihat-lihat dan mengacak-ngacak isi kediamannya?
kejadian itu membuat angin-angin berhembus
banyak angin yang berbisik untuk membiarkan orang itu masuk
ada yang berbisik kalau belum dicoba, mana ada yang tau
aku rasa angin-angin tersebut yang terus menguatkan sang empunya pintu
dan yaa, aku rasa hanya waktu yang bisa menjawab
aku hanya bisa berdoa pada Tuhan dan meyakini Dia punya rencana terbaik dalam kehidupan kita semua
- Senin, 1 November 2010, 4.27 pm
tidak terkunci sebenarnya, hanya tertutup rapat
pintu yang kecil sedang menikmati rasanya ketenangan hidup
tanpa ada yang menggerakannya, tanpa ada yang berusaha membukanya
namun tiba-tiba dari sumber yang tidak tertebak
muncul sesosok yang terlihat mendekati pintu tersebut
aku pun tak mengerti apa tujuan dia mendekati dan berusaha menyentuh pintu
ternyata orang tersebut bukan hanya sekedar ingin tau tentang pintu tersebut
tetapi secara rutin ia berusaha memelihara pintu
dengan sabar memerhatikan dan mencari tau lebih tentang sang empunya pintu
aku pun masih belum mengerti untuk apa perhatiannya
seiring waktu berjalan, sang empunya pintu mulai luluh
belum seutuhnya, tapi mulai memikirkan orang asing di luar sana itu
lama kelamaan aku merasa orang itu mulai mencoba menarik, membuka pintu tersebut
aku tau sebenarnya sang empunya pintu belum siap untuk mengenal lebih siapa orang di luar itu
tapi sang empunya pintu tak kuasa menolak
entah mengapa, ia tidak mencoba menarik tutup pintunya lagi
dengan segala kerendahan hati dan apa adanya
sang empunya pintu membiarkan pintunya dibuka orang
cemas, khawatir, takut, pasti dirasakannya sekarang
masih bertanya-tanya apakah orang itu baik? apakah orang itu punya maksud baik atau buruk?
apakah niat orang tersebut cuman ingin masuk, melihat-lihat dan mengacak-ngacak isi kediamannya?
kejadian itu membuat angin-angin berhembus
banyak angin yang berbisik untuk membiarkan orang itu masuk
ada yang berbisik kalau belum dicoba, mana ada yang tau
aku rasa angin-angin tersebut yang terus menguatkan sang empunya pintu
dan yaa, aku rasa hanya waktu yang bisa menjawab
aku hanya bisa berdoa pada Tuhan dan meyakini Dia punya rencana terbaik dalam kehidupan kita semua
- Senin, 1 November 2010, 4.27 pm
0 Comment:
Post a Comment